Akhirnya setelah sekian lama semenjak pandemi corona menyerang seluruh dunia, dan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di seluruh Indonesia diganti dengan kegaitan pembelajaran secara daring, pada hari senin, 10 Agustus 2020 SMA 1 Pekalongan kembali mengadakan kegiatan tatap muka dengan kartinians (sebutan bagi siswa SMANSA) di sekolah. Adapun kegiatan ini disebut dengan nama kegiatan refleksi kegiatan KBM Daring.
Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 2020/2021 yang dilaksanakan secara Daring Penuh, maka sekolah perlu untuk melakukan refleksi pelaksanaan kegiatan KBM daring terhadap peserta didik. Dalam hal ini sekolah akan menghadirkan peserta didik ke sekolah, dalam rangka memberikan penguatan kegiatan tersebut kepada para peserta didik.
Kegiatan refleksi ini juga digunakan sebagai sarana peserta didik untuk lebih mengenal guru yang selama ini mengajar mereka, karena praktis sebagian peserta didik belum pernah bertatap muka dengan guru terutama peserta didik kelas X. Akan tetapi kami menyadari bahwa kondisi saat ini masih sangat rentan terhadap penyebaran dan penularan virus corona (covid-19). Untuk itu sekolah akan menerapkan protokoler kesehatan yang ketat terhadap kehadirian para peserta didik di sekolah, serta mengatur jadwal kehadiran peserta didik di sekolah sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh pihak sekolah.
Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai senin, 10 Agustus 2020 hingga tanggal 26 Agustus 2020, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 jam per kelas secara bergantian, setiap hari 2 – 3 kelas yang hadir ke sekolah yang terbagi menjadi 3 sesi. Kelas pada setiap sesinya yang telah selesai melaksanakan refleksi maka semua siswanya diwajibkan untuk segera meninggalkan sekolah dan pulang kembali ke rumah masing-masing. Adapun ruangan yang akan digunakan berjumlah 6 Ruang kelas yang sudah disediakan dan ditata sedemikian rupa agar sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Setiap peserta didik hanya hadir sekali dan wajib memenuhi protokoler kesehatan begitu juga dengan bapak ibu guru yang sudah terlebih dahulu melakukan WFO (Work From Office) secara bergiliran semenjak hari pertama masuk sekolah.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala dalam kegaitan KBM daring, terutama siswa yg jarang ikut KBM, kesulitan kuota, jaringan internet, sakit dll. Di dalam refleksi siswa dapat bertatap muka dengan pengajar untuk mengetahui sedikit karakter guru, konsep KBM dan penilaian dari masing-masing guru. Sedangkan bagi guru sendiri kegiatan refleksi ini bisa digunakan sebagai sarana mengenal siswa lebih dekat, untuk menyampaikan konsep-konsep KBM, mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam mengikuti KBM mata pelajaran guru yang bersangkutan.
Semoga saja pandemi ini segera berakhir dan kita semua bisa kembali melaksanakan kegiatan belajara mengajar seperti sediakala dengan penuh kecerian dan kebahagiaan.