Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya bahwa mulai Rabu, 1 September 2021 SMANSA melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang akan berlangsung hingga 14 September 2021. Kegiatan PTM terbatas hari pertama dan kedua telah berjalan dengan lancar tanpa halanya suatu apapun. Meskipun ada beberapa siswa yang tidak mengenakan seragam sekolah sesuai harinya dikarenakan belum memiliki seragam untuk hari tersebut, namun semua kegiatan pembelajaran dari mulai datang hingga pulang sekolah berjalan dengan baik dan lancar.
Siswa yang datang ke sekolah langsung dicek suhu badannya dan juga harus mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada tempat cuci tangan yang telah disediakan. Setelah itu siswa harus langsung menuju ke kelas guna menampati kursi dan meja yang telah diatur sesuai jarak dan ditempel nomer sesuai dengan nomer absen masing-masing siswa.
Karena setiap ruangan hanya boleh ditempat oleh 18 siswa saja maka sekolah melengkapi setiap ruangan dengan peralatan audio visual seperti microphone dan speaker guna membantu guru menyampaikan materi pelajaran agar terdengan lebih jelas di setiap ruangannya. Setiap kelas dibagi menjadi dua ruangan yang keduanya terhubung dengan pintu guna mempermudah mobilitas guru dalam mengajar. Tempat duduk dan meja guru juga berada pada pintu tersebut sehingga semua siswa di kedua ruangan bisa melihat gurunya. Selain itu di setiap ruangan kelas juga dilengkapi dengan LCD projector yang terhubung dengan kamera Avermedia guna membantu bapak-ibu guru mengajar/menyampaikan materi.
Siswa-siswi SMANSA juga terlihat sangat antusias untuk datang dan melaksanakan pembelajaran terbatas ini. Meskipun masih terbatas namun hal ini lebih baik dari pada harus mengikuti pembelajaran jarak jauh. Karena dengan adanya PTM terbatas ini siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan guru pengajar guna lebih memahami materi yang dipelajari.
Meskipun PTM terbatas ini hanya sampai jam ke-4 lalu dilanjutkan pembelajaran daring oleh siswa, tapi setidaknya dengan ini siswa tidak lagi merasa bosan dan jenuh terhadap sistem pembelajaran yang ada. Selain itu siswa juga merasa senang karena bisa bertemu dengan guru serta temen-teman sekelasnya secara langsung meskipun masih dibatasi dengan masker dan jarak yang harus selalu dijaga saat melakukan percakapan.
Kita semua berharap semoga Covid-19 ini segera berakhir dan semua bisa kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka secara langsung di kelas dan juga melakukan kegiatan sekolah lainnya seperti ekstrakurikuler, olaharaga, dan lain sebagainya.